🫏 Dalil Yang Menjelaskan Tentang Demokrasi
A. Syamsul Arifin. Pendakwah atau dai memiliki peranan penting bagi masyarakat untuk lebih mengenalkan ajaran-ajaran agama dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dai harus mengikuti konsep sebagaimana yang tertera dalam Al-Qur'an. Dalam konsep tersebut para pendakwah dianjurkan untuk memperhatikan tiga hal penting.
Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah untuk menyesatkan orang-orang tanpa pengetahuan?”264) Sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. 264) Maksud diharamkan pada ayat 143 dan 144 ini adalah bahwa hewan-hewan itu diharamkan karena akan dipersembahkan
Mereka menggunakan dalil-dalil yang sudah dipersiapkan untuk ‘menghabisi’ amaliah orang NU. Ironisnya, tidak semua santri memahami tentang dasar-dasar amaliah mereka. Apalagi yang bukan santri. “Para kiai tidak sempat menjelaskan dasar-dasar itu, sebab sudah terlalu asyik dengan membaca kitabnya,” tutur Kiai Muhyiddin.
Beliau mengatakan Islam jelas bukan hanya mendukung demokrasi, dia mensyaratkan. Kalau mendukung, ini seakan-akan datang dari luar yang didukung. Sebenarnya demokrasi yang diajarkan Islam justru lebih dulu, lebih jelas dari pada demokrasi yang berasal dari Barat (Yunani Kuno).22 Istilah demokrasi itu dikenal di Barat dari bahasa Yunani.
Hubungan antara demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM) memiliki ikatan yang signifikan pada pertanyaan bagaimana kompatibilitas antara Islam dan hak asasi manusia. Paper ini
Al-Qur’an memandang syura sebagai unsur terpenting bagi kehidupan umat manusia baik sebagai indivudu, anggota masyarakat maupun para elit politik. Namun demikian, tidak semua umat islam dapat menerima demokrasi, ada juga yang menetang demokrasi disebabkan oleh berbagai macam alasan yang menguatkan pendapat mereka.
Diskusi mengenai politik dinasti menjadi topik yang ramai diperbincangkan. Ini bermula ketika Mahkamah Konstitusi mengabulkan sebagian permohonan yang menguji Pasal 169 huruf q Undang-Undang Nomor
Keempat, adat-istiadat atau konvensi tidak memiliki akar [ ushûl ], baik dalam al-Quran, as-Sunnah, maupun Ijmak Sahabat. Karena itu adat-istiadat atau konvensi tersebut sama sekali tidak mempunyai nilai sebagai dalil syariah. Pasalnya, apapun tidak diakui sebagai dalil syariah, kecuali dinyatakan oleh al-Quran dan as-Sunnah.
Banyak dalil-dalil al-Quran yang dijadikan rujukan oleh kelompok radikalisme dan terorisme. Salah satunya Q.S. al-Baqarah ayat 190-193: “ Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kau melampui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampui batas (190).
.
dalil yang menjelaskan tentang demokrasi